Selasa, 18 Maret 2014

TNI AL Pamer Alutsista Modern di Depan SBY

SURABAYA : Pasukan TNI AL unjuk kekuatan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rabu (12/3). Gelar kekuatan terlengkap dan terbesar, serta modern itu dilaksanakan di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung Surabaya, Jawa Timur.

Gelar kekuatan Alutsista itu terdiri dari, 68 unit kapal perang berbagai jenis seperti kapal selam, kapal tanker, Fregat, Korvet, kapal cepat rudal, landing platform dock (LPD), kapal ranjau (buru ranjau dan penyapu ranjau), fast patrol boat (FPB), landing ship tank (LST), kapal patroli cepat, tunda samudera (TS), kapal angkatan laut (KAL), Combat Boat dan Sea Raider.
 
Kemudian 14 unit pesawat udara antara lain, Heli NBell 412 dan NBO 105, serta CN 235, Casa NC 212 dan Bonanza. Selain itu, para prajurit AL Koarmatim ini, juga menampilkan 78 unsur kekuatan Marinir yang terdiri dari Tank BMP 3F, Tank LVT 7A 1, Roket Multilaras RM 70 Grad, Tatra (truk pengangkut amunisi), Opleger (truk pengangkut tank), Taifib dan Denjaka serta perlengkapannya.
 
Terakhir adalah gelar peralatan material khusus dan peluru kendali yang terdiri dari Diver Propulasion Device, Sea BOBS 414, Cheetah, alat penjinak bahan peledak, alat selam, peralatan PARA, pasukan khusus TNI AL dan perlengkapannya, Rudal Yakhont, Torpedo SUT dan Trailer.
 
Selain Presiden SBY, turut hadir di acara peninjauan dan gelar kekuatan Alutsista TNI AL tersebut, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI, Jendral TNI Moeldoko, Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral TNI Budiman, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Marsetio dan Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI I B Putu Dunia. Selain itu, hadir pula sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan anggota Komisi I DPR.
 
"Alutsista yang digelar ini merupakan peralatan baru hasil pengadaan program pembangunan kekuatan matra laut periode Rencana Strategis (Restra) 2005-2009 dan 2010-2014," kata Purnomo Yusgiantoro dalam keterangan pers-nya sebelum acara digelar.
 
Gelar kekuatan modernisasi Alutsista TNI AL ini, lanjut dia, merupakan akuntabilitas kepada seluruh rakyat tentang pembangunan kekuatan TNI AL selama ini. "Selain itu, gelar kekutan tersebut juga bertujuan untuk mewujudkan pencapaian pembangunan kekuatan Alutsista sesuai dengan Restra pembangunan kekuatan TNI AL sampai 2014."
 
"Dan melalui gelar modernisasi Alutsista, TNI AL siap mewujudkan kekuatan pasukan andal dan disegani serta berkelas dunia," sambung dia.
 
Menurut Purnomo, dalam kesempatan itu, PT Dirgantara Indonesia juga telah menyerahkan satu unit pesawat CN 235-220 MPA (Maritime Patrol Aircraft) kepada Kementerian Pertahanan yang kemudian diserahkan kepada TNI AL melalui Mabes TNI untuk dioperasionalkan.
 
"Ini merupakan pelaksanaan kontrak yang ditandatangani tanggal 11 Desember 2009 dengan total nilai kontrak sekitar 80 juta USD. Pesawat CN 235-220 MPA ini menjadi bagian pusat penerbangan TNI AL," ujarnya.

0 comments:

Posting Komentar

Mohon komentarnya untuk postingan ini :)